Distribusi
Linux (Distro Linux) adalah sebutan untuk sistem operasi komputer dan
aplikasinya, merupakan keluarga Unix yang menggunakan kernel Linux. Distribusi
Linux dapat berupa perangkat lunak bebas dan bisa juga berupa perangkat lunak
komersial seperti Red Hat Enterprise, SuSE, dan lain-lain. Ada banyak
distribusi atau distro Linux yang telah muncul. Beberapa bertahan dan besar,
bahkan sampai menghasilkan distro turunan, contohnya Distro Debian GNU/Linux.
Distro ini telah menghasilkan puluhan distro anak, antara lain Ubuntu, Knoppix,
Xandros, DSL, dan sebagainya. Berikut ini digambarkan beberapa contoh Distro
Linux yan beredar di pasaran.
Untuk
mendapatkan distro linux, anda dapat mengunduh langsung dari situs distributor
distro bersangkutan, atau membelinya dari penjual lokal. Beberapa distro Linux
Live CD yang banyak dipakai antara lain Knoppix, SUSE Live Eval, Mandrake Move,
Gentoo Live CD, Slackware Live CD dan lain-lain. Meskipun bentuknya Live CD,
tetapi distro tersebut memiliki fungsi yang sama dengan distro-distro
terinstal. Di dalam CD tersebut, sudah terdapat paket-paket umum yang biasa
kita jumpai di distro Linux besar, seperti: OpenOffice, KOffice, XMMS, GIMP,
Konqueror, dan sebagainya. Namun ada beberapa pengecualian, yaitu beberapa
paket yang memang sangat besar dan kiranya tidaklah umum digunakan oleh home
user, mengingat kapasitas CD yang terbatas, yaitu sekitar 700MB.
Kepraktisan
itu ada batasnya karena selama operasionalnya, Linux Live CD tidak mempunyai
sebuah tempat khusus di dalam harddisk. Linux Live CD hanya memiliki tempat di
memori utama (RAM), sehingga setelah di-restart, semua isi RAM akan dikosongkan
dan Linux Live CD harus melakukan inisialisasi ulang untuk mendeteksi semua
perangkat keras yang dimiliki oleh user. Selain itu, kinerja dari Linux Live CD
sendiri juga tidak bisa maksimal, karena kecepatan komputer untuk mengakses
CD-ROM jauh lebih lambat dibandingkan dengan kecepatan mengakses harddisk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar