a. menentukan kebutuhan keyakinan dan tekad para pendiri untuk mencapai maksud pendirian perusahaan.
b. memberikan suatu arah umum bagi para pengelola perusahaan.
c. memberikan dasar untuk mendorong penggunaan dan alokasi sumber daya perusaahaan.
d. mempermudah penerjemahan sarana-sarana perusahaan ke dalam tujuan-tujuan yang lebih spektif.
DianaArdianti
Minggu, 14 Mei 2017
Mengkonfigurasi Prosesor
Motherboard harus dikonfigurasi berdasarkan
frekuensi processor yang akan dipasang. Pengaturan ini berbeda untuk setiap
tipe motherboard dan prosesor. Semua spesifikasi berasal dari pabrik dan dapat
ditemukan pada buku petunjuk yang disertakan bersama dengan produk. Secara
khusus, buku panduan motherboard akan menjelaskan bagaimana CPU dengan
frekuensi bus dihubungkan. Pastikan bahwa CPU yang digunakan mendukung
kecepatan bus serta kecepatan clock CPU. Kenyataan bahwa motherboard sesuai
dengan semua kecepatan, tidak berarti bahwa CPU tersebut mampu menjalankan
semua perbedaan/variasi yang dapat dikonfigurasi.
Mengkonfigurasi BIOS
Chip ROM BIOS dan Complementary Metal Oxide
Semiconductor (CMOS, dieja “see-moss”) berisi software yang mengatur dan
merekam konfigurasi master untuk keseluruhan komponen dalam sistem, termasuk
juga yang berada pada motherboard dan seperangkat chip logis. BIOS memiliki
interface (antarmuka) khusus yang dapat diakses setelah uji diagnosa POST
dijalankan. BIOS mengeset komponen-komponen lain seperti halnya tipe hard
drive, CD-ROM, dan setting floppy. Interface BIOS dapat dijalankan dengan
keyboard, atau berupa gambar yang digerakkan dengan mouse. Ketika drive
dilepas, memory diupgrade (diperbarui), atau papan adapter ditambahkan, setup
BIOS perlu diupdate/diperbarui untuk menampilkan/mengenali perubahan konfigurasi
dan kemudian disimpan di dalam chip CMOS.
Mengkonfigurasi Konektor
Mengetahui peta lokasi memungkinkan konfigurasi
motherboard yang tepat untuk konfigurasi (penyusunan/pengaturan) case dan lampu
motherboard pada bagian depan panel case, yang juga disebut bezel atau
faceplate (lempengan muka). Untuk pengaturan disket, selalu ingat bahwa garis
berwarna pada kabel data adalah pin 1. Konektor yang lebih modern sebagian
besar ‘dikunci’ dengan sebuah pin yang
hilang ataupun konektor yang tersumbat, sehingga tidak mungkin melakukan
kesalahan dalam pemasangan. Kebanyakan, kabel berwarna pada kabel listrik
adalah positif sementara kabel berwarna putih atau hitam sebagai ground atau
negatif. Konektor I/O umumnya mengikuti konvensi standar industri. Informasi
yang lebih lanjut dapat diperoleh dari buku panduan motherboard.
Konfigurasi Motherboard
Konfigurasi motherboard, dikenal juga sebagai
pengaturan sistem hardware, adalah hal yang sangat penting. Konfigurasi
motherboard membutuhkan hal-hal berikut:
• memasang
CPU
• memasang
heat sink dan kipas
• memasang
RAM
• menghubungkan kabel power supply pada
konektor listrik motherboard dan sambungkan berbagai konektor lainnya pada
switch (pengatur) yang tepat serta lampu status pada panel depan case.
• Mengeset BIOS sistem
EPROM, EEPROM, and Flash ROM
ROM adalah cara paling umum digunakan untuk
menyimpan program tingkat-sistem yang harus tersedia dalam PC setiap saat. Contoh
yang paling umum adalah program sistem BIOS. Program BIOS disimpan dalam ROM
yang dinamakan sistem BIOS ROM. Dengan memiliki program ini dalam ROM yang
disimpan secara permanen berarti menyediakan data ketika power dinyalakan. Oleh
karena itu, PC akan dapat menggunakannya untuk mem-boot up sistem.
EPROM dan EEPROM adalah chip ROM yang dapat
dihapus dan diprogram ulang. Erasable programmable read-only memory (EPROM)
adalah tipe khusus dari programmable read-only memory (PROM) yang dapat dihapus
dengan menggunakan sinar ultraviolet yang dilewatkan melalui jendela tembus
pandang diatas chip. Karena chip ROM memiliki instruksi yang dapat membuat
peranti berfungsi dengan baik, kadangkala harus diprogram ulang atau diganti
ketika instruksi untuk peranti yang diupgrade dibutuhkan. Tidak seperti EPROM,
chip EEPROM dapat dihapus dengan menggunakan voltase listrik normal yang lebih
tinggi daripada menggunakan sinar ultra violet. Ketika sistem BIOS termuat
dalam EEPROM, maka dapat diupgrade dengan menjalankan instruksi tertentu.
persyaratan visi perusahaan
1. dapat dibayangkan oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan.
2. dapat dikomunikasikan dan dimengerti oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan.
3. berwawasan jangka panjang dan tidak mengabaikan perkembangan zaman.
4. memiliki nilai yang memang diinginkan oleh anggota organisasi perusahaan.
2. dapat dikomunikasikan dan dimengerti oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan.
3. berwawasan jangka panjang dan tidak mengabaikan perkembangan zaman.
4. memiliki nilai yang memang diinginkan oleh anggota organisasi perusahaan.
Langganan:
Postingan (Atom)